Selasa, 22 November 2011

Fenomena-Fenomena Alam

         ILMU ALAMIAH DASAR

1.      Fenomena Corp Circle
Istilah Corp awalnya muncul dalam desain grafis. Corp atau Corpping digunakan untuk menggunting atau membuang sebagian gambar atau visual yang tidak diperlukan. Sebagai contoh, jika Anda hanya menginginkan gambar Anda saja yang diambil dari keseluruhan tampilan dalam satu frame foto, maka Anda harus meng-corp gambar yang lainnya, baik dengan mempergunakan teknologi komputer atau secara manual dengan mempergunakan gunting, cutter atau alat lainnya.
Kalau Circle bisa diterjemahkan sebagai bentuk yang melingkar, maka Corp Circle dapat disimpulkan sebuah perlakuan atau kegiatan membuang beberapa bagian bentuk yang tidak diperlukan dengan pola-pola atau patron melingkar. Kegiatan yang sama jika dilakukan di atas karton atau spoonhard biasa juga disebut cut out. Hasilnya dapat digunakan sebagai patron untuk sablon.
Belakangan istilah Crop Circle digunakan untuk menamai rubuhnya sebagian batang gandum, tebu dan padi pada hamparan luas yang hampir dipanen dengan arah berputar teratur seperti pusaran. Peristiwa rubuhnya itu diyakini sebagai upaya menghilangkan(cropping) bagian yang tidak diingini. Setelah dilihat dari kejauhan dan ketinggian tertentu maka terlihat patron atau pola dekoratif yang sangat artistik.
Macam-macam penyebab terjadinya Crop Circle antara lain :
Ø  Perbuatan Manusia
Menurut ilmuwan Anderro dari Inggris yang telah menyelidiki sekaligus meneliti fenomena tersebut selama 17 tahun lamanya, bahwa ada sekitar 80% lingkaran ladang gandum itu merupakan buatan manusia. Seorang warga Inggris pernah menuturkan kepada media massa, bahwa dia dan beberapa temannya adalah pembuat lingkaran ladang gandum di London, Inggris. Sebelumnya mereka telah mempersiapkan gambar desain, ketika gandum di ladang hampir matang, dengan sebuah paku panjang dipantakkan di ladang gandum, dan paku itu dijadikan sebagai pusatnya, selanjutnya, melingkari permukaan tanah dengan tali, lalu muncullah sebuah lingkaran ladang gandum.


Ø  Medan Magnet
Dalam medan magnet terdapat suatu daya gerak yang gaib, dapat menghasilkan suatu arus listrik, sehingga tanaman “berbaring datar” di atas permukaan tanah.
Ahli terkait asal AS yakni Jeffery Walson telah meneliti 130 lebih lingkaran ladang gandum, dan didapati bahwa 90 % disekitar lingkaran aneh tersebut terdapat transformator yang berhubungan dengan kabel tegangan tinggi. Di bawah panjang garis keliling sepanjang 270 meter tersebut terdapat sebuah kolam, oleh karena diairi, maka ion yang dikeluarkan tanah dari bagian dasar ladang gandum dapat menghasilkan elektrik negatif, sedangkan transformator yang dihubungkan dengan kabel tegangan tinggi menghasilkan elekrik positif. Setelah elektrik negatif dan positif bersentuhan dapat menghasilkan energi magnet listrik, selanjutnya merobohkan gandum lalu membentuk lingkaran aneh.
Ø  Angin Tornado
Menurut Fisikawan dari Universitas Michigan, AS yakni Dr.Delon Smith, bahwa perubahan musim panas tidak menentu, angin tornado adalah sebab utama yang menyebabkan lingkaran aneh itu. Melalui risetnya dia mendapati, bahwa sejumlah besar lingkaran aneh di ladang gandum yang muncul di sisi gunung atau daerah yang berjarak 60-70 km dari gunung, dimana tempat seperti ini adalah tempat yang mudah sekali membentuk angin tornado.
Ø  Buatan Makhluk Luar Angkasa atau Aliens
Banyak yang meyakini, bahwa sebagian besar lingkaran aneh di ladang gandum terbentuk dalam waktu satu malam, besar kemungkinan adalah hasil karya makhluk luar angkasa. Sejak 1990, fotografer Alexander mengatakan, dia melihat cahaya yang ganjil di ladang gandum, cahaya itu terbang kesana-kemari di antara kedua lingkaran aneh itu.
Ø  Heterodoxy(Pandangan Sumbang)
Sejumlah orang percaya, bahwa di balik lingkaran ladang gandum terdapat berbagai macam kekuatan gaib. Menurut dugaan ini, ada yang lantas menyebut lingkaran aneh itu sebagai “pemberitahuan bencana”, agar supaya menyebarkan pandangan sumbang yang menyimpang dari ajaran ortodoks.

                             

                Gambar diatas  merupakan gambar dari fenomena corp circle.

2.      Fenomena Air Terjun Mengeluarkan Darah
Inilah salah satu fenomena alam yang langka terjadi, bagaimana tidak dari sebuah sumber air yang mengalir pada sebuah air terjun bisa terdapat aliran darah yang mengalir terus menerus namun agak lambat. Hal ini terjadi di sebuah Gletser di Antartika tepatnya di lembah Mc Murdo wilayah kutub selatan. Pertama kali seorang geolog menemukan air terjun beku tahun 1911 dan mereka menemui hal aneh yang mereka kira adalah warna merah yang mengalir merupakan warna yang berasal dari ganggang merah, namun sifat sejatinya ternyata lebih dari yang mereka duga.
Kira-kira dua  juta tahun yang lalu Gletser Taylor terkurung dibawah aliran air yang mengandung kumpulan mikroba kuno, dan mereka terisolasi disana di bawah lapisan es yang sangat tebal secara alami, berkembang secara independen mikroba ini hidup tanpa cahaya, panas dan oksigen, dan disana mereka terperangkap pada suatu kondisi salinitas yang sangat tinggi dan kaya akan zat besi sehingga memberikan warna yang merah sama dengan zat besi dalam darah.
Dan Air terjun ini terjadi karena adanya sebuah celah dari gletser tersebut yang memungkinkan air subglacial tersebut keluar, membentuk air terjun tanpa mencemari ekosistem di dalamnya. Para ilmuwanpun akhirnya menduga dari kesimpulan tersebut bisa sangat mungkin terjadi juga di planet- planet lain seperti Mars dan Yupiter, Air terjun berdarah ini benar benar suatu fenomena alam yang ajaib baik secara visual maupun ilmiah.
                       
            Gambar diatas merupakan gambar dari fenomena air terjun mengeluarkan darah.

3.      The Great Blue Hole
The Great Blue Hole adalah lubang air besar di lepas pantai Belize. Itu terletak di dekat pusat Lighthouse Reef, sebuah kota  kecil 100 kilometer(62 mil) dari daratan dan Belize City. Lubang itu berbentuk bulat, lebih dari 300 meter(984 kaki) dan 125 meter(410 kaki) di dalam.
Selama jutaan tahun di Blue Hole adalah sebuah gua kering yang besar dan stalaktit dan stalagmit perlahan-lahan terbentuk. Ketika zaman es terakhir berakhir ribuan tahun yang lalu, permukaan air laut naik untuk menutupi gua. Ketika menyelam di Blue Hole, Anda berenang di bawah apa yang tersisa dari langit-langit tua untuk melihat sisa stalaktit dan stalagmit.
Sebuah gempa bumi besar akan menyebabkan langit-langit gua runtuh membentuk lubang pembuangan, dan pergolakan memiliki efek miring Lighthouse Reef  ke sudut sekitar 12 derajat. Sepanjang dinding gua ini adalah mantan overhang dan tepian, perumahan Pleistocene stalaktit, stalagmit, dan kolom.
Tidak ada oksigen di dekat bagian bawah, dan hidrogen sulfida mencegah penghuni bawah laut menggali dan mengganggu sedimen. Analisis pendahuluan core pendek berfluktuasi menunjukkan serbuk sari, spora, merkuri, dan tingkat arsen berkisar antara 15 dan 21 ppm(bagian per juta). Peristiwa-peristiwa lain dicatat dalam core pendek termasuk angin ribut atau badai besar lapisan. Badai lapisan berwarna terang dan indah. Air tidak beredar secara bebas di Blue Hole, sehingga hanya ada sedikit kehidupan laut di bawah kedalaman dangkal. Suhu pada kedalaman 130 kaki(40 meter) adalah sekitar 76 derajat F(24 C) sepanjang tahun.


            Gambar diatas merupakan gambar dari fenomena the great blue hole.

4.      Moon Bows(Pelangi Bulan)
Fenomena ini terjadi ketika bulan berada pada titik rendah, bulan memang benda langit yang tidak memiliki cahaya sendiri, bulan “meneruskan” cahaya dari matahari, bila pelangi siang hari terjadi karena pembiasan cahaya matahari maka pelangi yang terjadi malam hari disebabkan oleh pembiasan cahaya bulan. Beberapa tempat di dunia sering menampilkan moonbow, salah satunya adalah air terjun victoria di perbatasan zambia dan zimbabwe. Selain itu air terjun cumberland, dekat corbin, kentucky di amerika serikat juga sering dilaporkan terlihat moonbow disana.


            Gambar diatas merupakan gambar dari fenomena moon bows(pelangi bulan).

5.      Aurora Borealis
Aurora adalah fenomena pancaran cahaya yang menyala-nyala pada lapisan ionosfer dari sebuah planet sebagai akibat adanya interaksi antara medan magnetik yang dimiliki planet tersebut dengan partikel bermuatan yang dipancarkan oleh matahari(angin matahari) di bumi. Aurora terjadi di daerah di sekitar kutub selatan magnetiknya. Aurora yang terjadi di daerah sebelah utara dikenal dengan nama Aurora Borealis, yang dinamai bersempena Dewi Fajar Rom, Aurora, dan nama Yunani untuk angin utara, Boreas. Ini karena di Eropa, Aurora sering terlihat kemerah-merahan di ufuk utara seolah-olah matahari akan terbit dari arah tersebut. Aurora Borealis selalu terjadi diantara September-Oktober dan Maret-April. Fenomena Aurora di sebelah selatan yang dikenal dengan Aurora Australis mempunyai sifat-sifat yang serupa. Tapi kadang-kadang Aurora muncul di puncak gunung di iklim tropis.


            Gambar diatas merupakan gambar dari fenomena aurora borealis.