Kamis, 29 Mei 2014

Review Jurnal Laporan Sumber Dan Penggunaan Kas



REVIEW JURNAL LAPORAN SUMBER DAN PENGGUNAAN KAS

1.      Sifat Laporan Sumber Dan Penggunan Kas
Sifat laporan perubahan modal kerja adalah memberikan ringkasan transaksi keuangan selama satu periode dengan menunjukan sumber dan penggunaan modal kerja dalam periode tersebut, modal kerja meliputi seluruh aktiva lancar atau aktiva lancar dikurangi utang lancar. Dengan demikian, yang di laporkan adalah perubahan aktiva lancar dan utang lancar serta sebab-sebab perubahan tersebut atau sumber dan penggunaannya. Tekanan yang di berikan dalam laporan ini adalah perubahan modal kerja atau aktiva lancar dan utang lancar secara keseluruhan dan tidak akan menunjukan jumlah uang yang telah diterima atau dikeluarkan selama periode tersebut.
Laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat di gunakan sebagai dasar dalam menaksir kebutuhan kas di masa mendatang dan kemungkinan sumber-sumber yang ada, atau dapat di gunakan sebagai dasar perencanaan dan peramalan kebutuhan kas atau cash flow di masa yang akan datang. Sedangkan bagi para kreditor atau bank dengan laporan sumber dan penggunaan kas akan dapat menilai kemampuan perusahaan dalam membayar bunga atau mengembalikan pinjamannya.

2.      Sumber Kas
Kas merupakan aktiva yang paling likuid atau merupakan salah satu unsur modal yang paling tinggi likuiditasnya, berarti semakin besar jumlah kas yang dimiliki oleh suatu perusahaan akan semakin tinggi pula tingkat likuiditasnya. Akan tetapi, suatu perusahaan yang memiliki tingkat likuiditas yang tinggi karena adanya kas dalam jumlah yang besar berarti tingkat perputaran kas tersebut rendah dan mencerninkan adanya over investment dalam kas dan berarti pula perusahaan kurang efektif dalam mengelola kas. Jumlah kas yang relatif kecil akan diperoleh tingkat perputaran kas yang tinggi dan keuntungannya yang di peroleh akan lebih besar, tetapi suatu perusahaan yang hanya mengejar keuntungan (rentabilitas) tanpa memperhatikan likuiditas akhirnya perusahaan itu akan berada dalam keadaan likuid apabila sewaktu-waktu ada tagihan.

Sumber penerimaan kas dalam suatu perusahaan pada dasarnya dapat berasal dari :
Ø  Hasil penjualan investasi jangka panjang, aktiva tetap baik yang berwujud maupun yang tidak berwujud (intangible assets), atau adanya penurunan aktiva tidak lancar yang diimbangi dengan penambahan kas.
Ø  Penjualan atau adanya emisi saham maupun adanya penambahan modal oleh pemilik perusahaan dalam bentuk kas.
Ø  Pengeluaran surat tanda bukti utang, baik jangka pendek (wesel) maupun utang jangka panjang (utang obligasi, utang hipotik, atau utang jangka panjang lain) serta bertambahnya utang yang diimbangi dengan penerimaan kas.
Ø  Adanya penurunan atau berkurannya aktiva lancar selain kas yang diimbangi denagn penerimaan kas pembayaran, berkurangnya persediaan barang dagangan karena adanya penjualan secara tunai, adanya penurunan surat berharga (efek) karena ada penjualan dan sebagainya.
Ø  Adanya penerimaan kas karena sewa, bunga atau dividen dari investasinya, sumbangan ataupun hadiah maupun adanya pengembalian kelebihan pembayaran pajak pada periode-periode sebelumnya.
Ø  Keuntungan dari operasi perusahaan, apabila perusahaan memperoleh keuntungan netto dari operasinya berarti ada tambahan dana dari perusahaan yang bersangkutan.

3.      Penggunaan Kas
Adapun penggunaan atau pengeluaran kas dapat di sebabkan oleh adanya transaksi-transaksi sebagai berikut :
Ø  Pembelian saham atau obligasi sebagai investasi jangka pendek maupun jangka panjang serta pembelian aktiva tetap lainnya.
Ø  Penarikan kembali saham yang beredar maupun adanya pengembalian kas perusahaan oleh pemilik perusahaan.
Ø  Pelunasan pembayaran angsuran utang jangka pendek maupun utang jangka panjang.
Ø  Pembelian barang secara tunai, adanya pembayaran biaya opersi yang meliputi upah dan gaji, pembelian supplies kantor, pembayaran sewa, bunga, premi asuransi, advertensi, dan adanya persekot-persekot biaya maupun persekot pembelian.
Ø  Pengeluaran kas untuk pembayaran deviden (bentuk pembagian laba lainnya secara tunai), pembayaran pajak, denda-denda, dan sebagainya.
Ø  Adanya kerugian dalam operasi perusahaan. Terjadinya kerugian dalam operasi perusahaan dalam mengakibatkan berkurangnya kas atau menimbulkan utang yaitu bila diperlukan dana untuk menutup kerugian tersebut. Timbulnya utang sebenarnya merupakan sumber dana tetapi dana ini digunakan untuk menutup kerugian tersebut.

4.      Laporan Sumber Dan Penggunaan Kas
Penyusunan laporan perubahan kas atau laporan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan dengan meringkas jurnal penerimaan kas dan jurnal pengeluaran kas. Cara ini memakan waktu yang lama karena harus menggolongkan setiap transaksi kas menurut sumber masing-masing serta tujuannya, dan cara ini hanya dapat dilakukan oleh internal analisis yang memungkinkan memperoleh datanya dengan lengkap dan masih murni. Bagi eksternal analisis, menyusun laporan sumber dan penggunaan kas dapat dilakukan dengan menganalisis perubahan yang terjadi dalam laporan keuangan yang diperbandingkan antara dua waktu atau akhir periode serta informasi-informasi lain yang mendukung terjadinya perubahan tersebut. Dalam menganalisis perubahan yang terjadi harus diperhatikan kemungkinan adanya perubahan atau transaksi yang tidak mempengaruhi kas (noncash transaction).














5.      Review Jurnal Mengenai Laporan Sumber Dan Penggunaan Kas
Untuk menggambarkan langkah–langkah dalam analisis sumber dan penggunaan dana, kita menggunakan neraca dan perhitungan L/R PT. Hemat Kaya sebagai berikut :

     PT. Hemat Kaya – Neraca (31 Des 2012)


2012(Rp)
2011(Rp)

2012(Rp)
2011(Rp)
Kas
      40,00
    100,00
Utang
      90,00
      40,00
Efek
      20,00
      70,00
Utang Pajak
      30,00
      20,00
Piutang
    150,00
    140,00
Hipotek
    120,00
    130,00
Persediaan
    300,00
    250,00
Obligasi
    350,00
    220,00
Peralatan
    900,00
    600,00
Saham Biasa
    200,00
    150,00
Akm. Penyusutan
  (250,00)
  (200,00)
Agio Saham
    120,00
      50,00
Investasi
      70,00
      70,00
Laba ditahan
    630,00
    730,00
Tanah
    310,00
    310,00



Jumlah
1.540,00
1.340,00
Jumlah
1.540,00
1.340,00








PT. Hemat Kaya – Perhitungan L/R (Periode 31 Des 2012)

Penjualan
750,00

Hasil Investasi
     2,00



  752,00
Biaya Produksi
  470,00

Penyusutan
    80,00

Biaya Umum
  234,00

Bunga
    28,00



  812,00
Rugi

   (60,00)
Dari neraca tersebut terlihat penurunan dana perusahaan sebesar Rp. 110,00 pada tahun 2012 yaitu dengan rincian sebagai berikut :

Modal Kerja (netto)

Modal Kerja (netto)

Selisih
             2012

            2011


Aktiva Lancar
510,00
Aktiva Lancar
560,00

Pasiva Lancar
120,00
Pasiva Lancar
  60,00

Jumlah Modal Kerja
390,00
Jumlah Modal Kerja
500,00
110,00

Menurunnya modal kerja tersebut dapat ditelusuri penyebabnya dengan mencari tambahan informasi sebagai berikut :

a.       Selama tahun 2012 pembelian peralatan seharga Rp. 400,00 dan penjualan seharga Rp. 100,00. Hasil penjualan dan pembelian ini perlu dianalisis lebih lanjut untuk mengetahui pengaruhnya pada dana perusahaan :
Penjualan Aktiva Tetap

Akm. Penyusutan Aktiva yang dijual

Saldo Peralatan 2011
    600,00
Saldo Akm. Penyusutan
200,00
Pembelian 2012
    400,00
Penyusutan 2012
   80,00
Jumlah
1.000,00
Jumlah
280,00
Saldo peralatan 2012
    900,00
Saldo Akm. Penyusutan
250,00
Jumlah yang dijual
    100,00
Penyusutan yang dijual
   30,00








Peralatan yang dijual selama tahun 2012 sebesar Rp. 100,00 dengan jumlah
penyusutan sebesar Rp. 30,00. Sehingga penambahan sumber dana dari
penjualan aktiva hanya sebesar Rp. 70,00.

b.      Selama tahun 2012 dibayarkan dividen eks laba tahun 2011 sebesar Rp. 40,00.
Data tambahan ini biasanya dapat diperoleh dari laporan keuangan yang disertai daftar rincian (laporan panjang). Dengan tambahan data diatas, kita dapat membuat analisis untuk mengetahui penyebab berkurangnya dana perusahaan dengan membuat Laporan Sumber dan Penggunaan Dana berikut :

PT. Hemat Kaya 
        Laporan Sumber dan Penggunaan Dana
           Periode tahun 2012
1.Sumber Dana :


Penyusutan
   80,00

Penjualan Obligasi
130,00

Penjualan Saham
120,00

Penjualan Peralatan
  70,00



400,00
2.Penggunaan Dana :


Rugi tahun 2012
   60,00

Pembayaran Deviden
   40,00

Tambahan Aktiva Tetap
400,00

Penurunan Hipotek
   10,00



510,00
3.Penurunan Modal Kerja

110,00








Keterangan :
Ø  Penyusutan besarnya Rp. 80,00 data diambil dari perhitungan laba atau rugi.
Ø  Penjualan obligasi besarnya Rp. 130,00 data ini adalah selisih saldo obligasi tahun 2012 (Rp. 350,00) dan tahun 2011 (Rp. 220,00).
Ø  Data penjualan saham sebesar Rp. 120,00 diperoleh dari selisih antara saldo saham biasa dan agio saham pada tahun 2012 (Rp. 200 + Rp. 120,00) dan tahun 2011 (Rp. 150,00 + Rp. 50,00).
Ø  Tambahan aktiva besarnya Rp. 400,00 disebabkan oleh pembelian peralatan.
Ø  Pengurangan obligasi Rp. 10,00 data ini diperoleh dari selisih saldo hipotek tahun 2012 dan 2011 masing–masing sebesar Rp. 120,00 dan Rp. 130,00.

REFERENSI :