KEWIRAUSAHAAN 2
1.
Perencanaan
Usaha Baru
a.
Pengertian
perencanaan, Unsur-unsur perencanaan, dan Alasan utama diperlukan perencanaan.
Ø Pengertian Perencanaan
Perencanaan adalah fungsi manajemen yang berhubungan dengan
pemilihan visi, misi dan tujuan, strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program
dan anggaran. Dari kedua pengertian di atas sekarang dapat didefinisikan arti
perencanaan usaha yaitu sebagai proses penentuan visi, misi dan tujuan,
strategi, kebijakan, prosedur, aturan, program dan anggaran yang diperlukan
untuk menjalankan suatu usaha atau bisnis tertentu. Jadi dalam perencanaan
usaha terkandung adanya :
·
Visi adalah cita-cita
masa depan perusahaan yang akan melakukan usaha tersebut.
·
Misi adalah maksud khas
atau unik dan mendasar yang membedakan perusahaan dengan perusahaan lain serta
mengidentifikasikan ruang lingkup kegiatan usaha atau perusahaan yang
bersangkutan.
·
Tujuan adalah hasil
yang ingin dicapai dari usaha atau perusahaan tersebut.
·
Strategi adalah cara
yang ditempuh untuk mencapai tujuan usaha dengan melibatkan semua sumberdaya
atau faktor produksi yang dimiliki.
Ø Unsur – Unsur Perencanaan
·
Tujuan, suatu rencana yang
akan dilaksanakan harus mempunyai tujuan yang jelas dan mempunyai batasan akan
tujuan tersebut (fokus). Dalam batasan ini dirinci tentang limit waktu yang
akan dipakai, bagaimana cara pencapaian tujuan tersebut dan lain sebagainya.
·
Politik, yang dimaksud dengan politik ini
adalah kewenangan, delegasi dan pertanggung jawaban dalam pelaksanaan sebuah
rencana. Sehingga tujuan yang telah direncanakan akan berhasil.
·
Prosedur, merupakan urutan tindakan atau
kegiatan yang terorganisir dalam rangka pencapaian tujuan tersebut.
·
Anggaran atau Budget, merupakan bagian yang tak terpisahkan
dalam pencapaian tujuan. Anggaran ini harus dibuat serealistis mungkin,
sehingga beban dari pelaksanaan ini tidak tidak lah begitu berat.
·
Program, merupakan gabungan dari politik,
prosedur dan anggaran serta perlu adanya alternatif tujuan bilamana tujuan
utamanya tidak tercapai sebagaimana yang diharapkan.
Ø Alasan Utama Diperlukan Perencanaan
Perencanaan
berperan besar dalam menekan resiko terjadinya hal-hal yang tidak diinginkan.
Dengan perencanaan, kita dapat memprediksi hal-hal tidak diinginkan yang
mungkin akan terjadi di masa depan dan melakukan tindakan antisipasi semenjak
dini.
Orang sering
tidak menyadari betapa pentingnya perencanaan tersebut dan cenderung melakukan
sesuatu tanpa perencanaan. Ada kutipan yang mengatakan "Everything won't
go as smooth as planned ~ Semua tidak akan berjalan selancar yang telah
direncanakan". Bahkan sesuatu hal yang telah direncanakan belum
tentu akan berjalan mulus sesuai dengan harapan dan mungkin akan mengalami
gangguan pada saat pelaksanaannya. Apabila suatu kegiatan dilaksanakan tanpa
perencanaan tentunya malah akan memiliki resiko yang lebih banyak dalam
menjumpai gangguan pada saat pelaksanaannya.
Untuk
kegiatan-kegiatan kecil mungkin saja perencanaan belum memiliki efek yang
berarti apabila menemui kendala pada saat kegiatan berlangsung. Akan tetapi,
apabila kegiatan berskala besar, maka dapat berakibat gagalnya kegiatan
tersebut atau dalam bisnis maka akan mengakibatkan kerugian yang sangat besar.
b. Manfaat, Tipe, dan Klasifikasi Perencanaan.
Ø Manfaat Perencanaan
·
Mengarah pada tindakan yang bertujuan.
·
Menghindari kesalahan atau risiko.
·
Memungkinkan pendelegasian tugas (kekuasaan).
·
Memungkinkan koordinasi.
·
Metode yang digunakan bisa lebih baik.
·
Bisa berhemat atau ekonomis dana.
·
Bisa menghemat tenaga manajemen.
·
Sebagai dasar untuk pengendalian.
Ø Tipe Perencanaan
·
Menurut besaranya atau Segi ruang lingkup :
ü Perncanaan Makro.
ü Perencanaan Meso.
ü Perencanaan Mikro.
·
Menurut Tingkatannya :
ü Perencanaan Strategic.
ü Perencanaan Koordinatif.
·
Menurut Jangka Waktunya :
ü Perencanaan Jangka Pendek.
ü Perencanaan Jangka Menengah.
ü Perencanaan Jangka Panjang.
·
Menurut Sifatnya :
ü Perencanaan Strategik.
Ø Klasifikasi Perencanaan
·
Bidang
Fungsional
Produksi, Pemasaran,
Keuangan dan Personalia.
·
Tingkatan
Organisasional
Keseluruhan organisasi
dan Satuan kerja organisasi.
·
Karakteristik
(sifat) Perencanaan
Kompleksitas,
Fleksibilitas, Keformalan, Kerahasiaan, Biaya, Rasionalitas, Kuantitatif dan
Kualitatif.
·
Waktu
Rencana jangka pendek,
Menegah dan Jangka panjang.
·
Unsur
– Unsur Perencanaan
Dalam wujud anggaran,
Program, Proses, Kebijaksanaan, Pengembangan, dll.
2. Penempatan SDM Dalam Organisasi Kewirausahaan
a. Sumber – sumber tenaga kerja dan Tahapan proses
seleksi.
Ø Sumber – Sumber Tenaga Kerja
·
Sumber Intern.
·
Menggunakan jasa karyawan atau Pegawai lama.
·
Melalui lembaga-lembaga pendidikan.
·
Mengambil dari perusahaan lain.
·
Mencari langsung ke tempat sumber tenaga kerja.
·
Melalui Advertansi
·
Memanfaatkan kantor penempatan tenaga.
·
Seleksi.
Ø Tahapan Proses Seleksi
Seleksi berhubungan erat
dengan analisa jabatan. Hal ini terjadi karena karyawan atau pegawai yang
diseleksi tersebut harus disesuaikan dengan analisa jabatan yang telah
dilakukan sebelumnya. Adapun hal-hal yang diseleksi meliputi :
·
Pendidikan.
·
Pengalaman.
·
Pengetahuan.
·
Kecerdasan.
·
Kesehatan.
·
Umur.
·
Bakat.
·
Kepribadian.
·
Jenis kelamin, dan lain sebagainya.
Setiap perusahaan harus dapat melakukan seleksi secara
efektif dan efisien, dengan demikian
metode seleksi yang dilaksanakan tersebut harus dapat memilih atau menetapkan
karyawan yang paling tepat. Meskipun demikian masalah efisiensi dalam pelaksanaan metode seleksipun
perlu diperhatikan. Efisiensi disini adalah dalam arti pengorbanan uang,
energi, waktu dan sebagainya.
b. Latihan
dan Pengembangan, serta Tehnik yang dilakukan untuk Karyawan lama dan Karyawan
baru.
Ø Jenis
– Jenis Pengembangan
·
Pengembangan
secara informal yaitu karyawan atas keinginan dan usaha sendiri
melatih dan mengembangkan dirinya dengan mempelajari buku-buku literature yang
ada hubungannya dengan pekerjaan atau jabatannya.
·
Pengembangan
secara formal yaitu karyawan ditugaskan oleh perusahaannya untuk
mengikuti pendidikan atau latihan karena tuntutan pekerjaan saat ini atau masa
datang yang sifatnya nonkarier atau peningkatannya karir seorang karyawan.
Ø Proses
Pengembangan
·
Sasaran.
·
Kurikulum.
·
Sarana.
·
Pelatih.
·
Peserta.
·
Pelaksana.
Ø Metode
Pengembangan
·
Pelatihan atau Training.
·
Pendidikan.
Ø Tehnik
Yang Dilakukan Untuk Karyawan Lama Dan Karyawan Baru
·
Karyawan baru yaitu karyawan yang baru diterima bekerja pada perusahaan. Mereka diberi
pengembangan agar memahami, terampil, dan ahli dalam menyelesaikan
pekerjaannya, sehingga para karyawan dapat bekerja efesien dan efektif pada
jabatan pekerjaannya.Pengembangan karyawan baru perlu dilaksanakan agar teori
dasar yang telah mereka kuasai dapat
diimplementasikan secara baik dalam pekerjaannya.
·
Karyawan lama yaitu karyawan lama yang di tugaskan perusahaan untuk mengikuti
pengembangan, seperti pada Balai Pusat Latihan Kerja. Pengembangan karyawan
lama dilaksanakan karena tuntutan pekerjaan, jabtan, perluasan perusahaan,
penggantian mesin lama dengan mesin baru, pembaruan metode kerja, serta
persiapan untuk promosi. Jelasnya pengembangan karyawan lama perlu dilaksanakan
agar para karyawan semakin memahami thecnical skill, human skill, manageril
skill, supaya moral kerja dan prestasi kerjanya meningkat.