Kamis, 05 April 2012

Wawasan Nusantara

                         PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN

1.    Wawasan Nasional
wawasan nasional yaitu cara pandang suatu bangsa terhadap diri dan lingkungannya yang meliputi geografi, sejarah, dan idiologi.
Sikap dan cara pandang Bangsa Indonesia terhadap geografi yang berbentuk Negara kepulauan, sejarah Bangsa Indonesia dan Pancasila maka wawasan itu disebut Wawasan Nusantara. Sehingga dengan demikian wawasan nasional suatu bangsa dengan bangsa lainnya akan berbeda karena terdapat perbadaaan geografinya, sejarahnya, dan idiologinya.

a.    Fungsi Wawasan Nusantara
    Wawasan nusantara sebagai konsepsi ketahanan nasional, yaitu wawasan nusantara dijadikan konsep dalam pembangunan nasional, pertahanan keamanan, dan kewilayahan.
    Wawasan nusantara sebagai wawasan pembangunan mempunyai cakupan kesatuan politik, kesatuan ekonomi, kesatuan sosial dan ekonomi, kesatuan sosial dan politik, dan kesatuan pertahanan dan keamanan.
    Wawasan nusantara sebagai wawasan pertahanan dan keamanan negara merupakan pandangan geopolitik Indonesia dalam lingkup tanah air Indonesia sebagai satu kesatuan yang meliputi seluruh wilayah dan segenap kekuatan negara.
    Wawasan nusantara sebagai wawasan kewilayahan, sehingga berfungsi dalam pembatasan negara, agar tidak terjadi sengketa dengan negara tetangga.
b.    Tujuan Wawasan Nusantara
Secara umum, Tujuan Wawasan Nusantara adalah mewujudkan nasionalisme yang tinggi di segala bidang dari rakyat Indonesia, yang telah lebih mengutamakan kepentingan nasional dari pada kepentingan orang per orangan, kelompok, golongan, suku bangsa atau daerah. Selain itu tujuan Wawasan Nusantara terdiri dari dua, yaitu :
    Tujuan nasional, dapat dilihat dalam Pembukaan UUD 1945, dijelaskan bahwa tujuan kemerdekaan Indonesia adalah “untuk melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk mewujudkan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan perdamaian abadi dan keadilan sosial”.
    Tujuan ke dalam adalah mewujudkan kesatuan segenap aspek kehidupan baik alamiah maupun sosial, maka dapat disimpulkan bahwa tujuan bangsa Indonesia adalah menjunjung tinggi kepentingan nasional, serta kepentingan kawasan untuk menyelenggarakan dan membina kesejahteraan, kedamaian dan budi luhur serta martabat manusia di seluruh dunia.

2.    Paham Kekuasaan
Wawasan Nusantara pada hakekatnya tidak lain adalah persatuan dan kesatuan atau keutuhan Nusantara, cara pandang yang selalu utuh menyeluruh dan serba Nusantara serta mendahulukan kepentingan nasional(nasionalisme) yang sangat diperlukan dan merupakan syarat mutlak untuk mencapai Tujuan Nasional Bangsa Indonesia seperti tercantum dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 yaitu :
    Melindungi segenap Bangsa Indonesia.
    Mencerdaskan kehidupan bangsa.
    Ikut mewujudkan perdamaian dunia.

a.    Paham-Paham Kekuasaan
    Paham Machiavelli :
Machiavelli lebih cenderung menghalalkan kekuasaan yang otoriter, kalau Raja adalah Raja yang absolut atau Tiran atau Pemerintahan yang otoriter atau dictator terkenal adagium Machiavelli bahwa Raja harus kuat seperti singa.
    Paham Kaisar Napoleon Bonaparte :
Napoleon menegaskan bahwa kekuatan politik harus didukung oleh kekuatan ekonomi(ingat bahwa jatuhnya Pemerintahan Orde Baru akibat krisis moneter dan ujungnya menjadi krisis ekonomi).
    Paham Jendral Clausewitz :
Karena Clausewitz seorang tentara tidak heran bahwa dalilnya tidak lepas dari perang adapun dalilnya bahwa perang adalah kelanjutan politik dengan cara lain. Clausewitz menghalalkan perang untuk mencapai tujuan politik.
    Paham Fuerbach dan Hegel :
Teori Fuerbach dan Hegel melahirkan paham liberalisme yang ujung-ujungnya melahirkan kolonialisme.
    Paham Lenin :
Paham Lenin melahirkan komunisme yang berpangkal dari kelompok atau komunal yang mementingkan kelompok atau Negara sebaliknya faham liberalisme lahir dari individualisme dimana Negara tidak boleh mencampuri urusan pribadi atau warga.
    Paham Lucien dan Sidney :
Karena politik dianggap kotor maka kedua tokoh tersebut menghendaki agar berpolitik itu harus santun atau politik berbudaya.

3.    Teori Geopolitik
Arti Geopolitik secara harfiah adalah “Geo” asal dari “Geografi” dan “Politik” artinya “Pemerintahan”, jadi Geopolitik artinya cara menyelenggarakan suatu pemerintahan yang disesuaikan atau ditentukan oleh kondisi dan konfigurasi geografinya(contoh NKRI memilih Negara Kesatuan karena kondisi dan konfigurasi geografinya berupa Negara Kepulauan).

    Menurut Frederich Ratzel dan Rudolf Kjellen :
Kedua tokoh ini mengibaratkan Negara itu adalah makhluk hidup, oleh karena Negara diibaratkan sebagai makhluk maka kalau Negara itu sudah tidak lagi mempunyai ruang hidup(lebens raum) dihalalkan mencari bahkan kenyataannya mencuri ruang hidup yang baru berupa negara orang atau bangsa lain. Inilah cikal bakal timbulnya penjajahan di muka bumi ini.
    Menurut Karl Haushofer dan Sir Halford Mackinder :
Teori Ratzel dan Kjellen dijabarkan oleh Haushofer dan mackinder dari Jerman(seperti kita ketahui bahwa Negara Jerman terletak di daratan Eropa dan tidak mempunyai lautan), maka teori ini disebut wawasan benua atau darat adapun dalilnya “Barangsiapa yang ingin menguasai dunia kuasailah jantung dunia”(yang dimaksud dunia ialah benua Eropa, Afrika dan Asia), karena itu teori ini disebut “Teori Jantung”. Teori ini dilaksanakan oleh Hitler dengan timbulnya Perang Dunia II.
    Menurut Sir Walter Raleigh dan Alfred Thayer Mahan :
Kedua tokoh ini berasal dari Inggris(seperti kita ketahui bahwa Negara Inggris adalah Negara Kepulauan atau kelautan sehingga kedua tokoh ini berwawasan laut atau bahari dengan dalilnya “Barang siapa ingin menguasai dunia kuasailah perdagangan dengan armada laut yang tangguh dan kuat”(antara lain Negara Inggris, Spanyol, Portugis dan Belanda).
    Menurut Mitchel, Saversky, Douhet dan Fuller :
Menurut tokoh-tokoh ini bahwa suatu Negara itu selain berdaulat di darat, laut, dan udara berdaulat juga di angkasa atau dirgantara maka tokoh-tokoh tersebut termasuk wawasan dirgantara. Masalahnya seberapa jauh suatu negara berdaulat di angkasa, saat ini pada umumnya Negara-negara sudah menguasai ruang angkasa di ruang Geostasioner.
    Menurut Nicholas J Spykmen :
Pendapat Spykmen bahwa setiap Negara berdaulat baik di darat, laut, dan udara, ajaran ini disebut teori gabungan, teori kombinasi atau campuran, teori daerah batas atau teori Rimland (NKRI menganut teori ini).


4.    Paham Kekuasaan dan Geopolitik Menurut Bangsa Indonesia
a.    Paham Kekuasaan Bangsa Indonesia
Bangsa Indonesia yang berfalsafah dan berideologi Pancasila menganut paham tentang perang dan damai ”Bangsa Indonesia cinta damai, akan tetapi lebih cinta kemerdekaan.”  Wawasan nasional Bangsa Indonesia tidak mengembangkan ajaran tentang kekuasaan dan adu kekuatan, karena hal tersebut mengandung benih-benih persengketaan dan ekspansionisme.
Ajaran wawasan nasional Bangsa Indonesia menyatakan bahwa ideologi digunakan sebagai landasan idiil dalam menentukan politik nasional, dihadapkan pada kondisi dan konstelasi Geografi Indonesia dengan segala aspek kehidupan nasionalnya. Tujuannya adalah agar Bangsa Indonesia dapat menjamin kepentingan Bangsa dan Negaranya di tengah-tengah perkembangan dunia.

b.    Geopolitik Bangsa Indonesia
Dalam menjalin hubungan internasional Bangsa Indonesia berpijak pada paham kebangsaan(nasionalisme) yang membentuk suatu wawasan kebangsaan dengan menolah chauvinisme. Bangsa Indonesia terbuka dalam menjalin hubungan kerjasama antar bangsa yang saling menolong dan saling menguntungkan.
Geopolitik Bangsa Indonesia di dasarkan atas nilai ke Tuhanan dan kemanusiaan yang luhur sesuai pembukaan UUD 1945, yang pada intinya :
    Bangsa Indonesia cinta damai tapi lebih cinta kemerdekaan.
    Bangsa Indonesia menolak segala bentuk penjajahan dan menolak ekspansionisme.


      Referensi :
    http://www.google.co.id/
    http://ryanfirdaus-ryanfirdaus.blogspot.com/2011/03/fungsi-dan-tujuan-wawasan-nusantara-1.html
    http://www.sarjanaku.com/2010/10/wawasan-nusantara.html
    http://creativitas-monica.blogspot.com/2011/05/paham-kekuasaan.html
    http://gendilq.blogspot.com/2011/04/paham-kekuasaan-dan-geopolitik-menurut.html
    http://umarhasanpunya.blogspot.com/2011/05/teori-geopolitik.html

Tidak ada komentar:

Posting Komentar